Sabtu, 24 Februari 2024

Budiman Ajak Warga Bandarlampung Terapkan Nilai Pancasila


Bandarlampung - Akademisi FISIP Universitas Lampung (Unila) R Sigit Krisbintoro mengajak masyarakat Sukarame untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


Menurutnya, Pancasila merupakan dasar yang menjadi patokan untuk keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara di tengah arus globalisasi. Nilai-nilai Pancasila menjadi pemersatu bangsa Indonesia dan menjadikan generasi anak bangsa memiliki karakter yang baik.

“Untuk itu, sudah sewajibnya kita sebagai warga negara Indonesia untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila maupun empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Jumat, 23 Februari 2024

Kostiana Ajak Warga Cinta Pancasila dan Pahami Wawasan Kebangsaan


Bandarlampung - Merawat Pancasila merupakan kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia, bukan aparat pemerintah saja. Hal ini ditegaskan Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana saat melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kedaton, Senin. 


Dalam arahannya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat Pancasila di tengah perbedaan suku, ras, agama maupun budaya.


“Pancasila harus selalu kita bumikan. Artinya, dimana pun dan kapanpun kita sudah sewajibnya menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti hidup bergotong royong, toleransi dan saling menjaga kerukunan,” ucap Kostiana.


Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung ini juga menjelaskan pentingnya menjaga kerukunan baik antar suku, budaya maupun agama, maupun pilihan calon pemimpin terlebih jelang Pemilu bulan depan.


Sementara itu, Salah satu narasumber AKP Basri Dina menegaskan, sejatinya, radikalisme dan terorisme adalah musuh agama dan musuh negara, karena tidak ada agama satupun yang membenarkan radikalisme dan terorisme.


“Saat ini kita butuh regulasi yang melarang semua paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila agar Indonesia aman dan damai,” ujarnya.


Ancaman terhadap keutuhan NKRI yang berasal dari dalam negeri, menurutnya, bisa diibaratkan musuh dalam selimut. Ini karena ancaman-ancaman tersebut diciptakan oleh sekelompok orang tertentu yang kemudian membuat keonaran dengan harapan ingin menciptakan chaos hingga mencapai kepentingannya.


Menurut Basri kepentingan tersebut dapat berupa pergantian ideologi bangsa, menggulingkan salah satu tokoh bangsa, hingga menciptakan perang di NKRI.


“Contoh Ancaman tersebut ya ng harus segera diatasi adalah KKN, Narkoba dan Penggantian Ideologi Bangsa. Ini jelas ancaman dari dalam negeri sendiri,” tegasnya.


Selain itu menurut Basri Dina, Pancasila merupakan dasar yang menjadi patokan hidup untuk keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara di tengah arus

globalisasi. Nilai-nilai Pancasila menjadi pemersatu bangsa Indonesia dan menjadikan generasi anak bangsa memiliki karakter yang baik.


“Untuk itu, sudah sewajibnya kita sebagai warga negara Indonesia untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila maupun empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.


Diketahui, sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang digelar Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana, turut menghadirkan A Basri Dina dan Siti Maryamah sebagai narasumber, dan juga tokoh masyarakat, serta caleg muda PDI Perjuangan DPRD Kota Bandarlampung M Yoriko Alfarizi. (LW)

Sosialisasikan Pembinaan Ideologi Peroleh Apresiasi


AMPUNG UTARA – Kades Karangrejo, Sungkai Selatan, Lampung Utara Wiwik Isturina, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Anggota DPRD Lampung, Mardiana di desa yang dipimpinnya itu.
“Kami atas nama warga Desa Karangrejo menghaturkan penghargaan yang tak terkira atas kesediaan Ibu Mardiana untuk hadir di sini,” kata Wiwik Isturina.

Kesempatan itu, ia juga mengucapkan rasa terimakasih yang mendalam atas berbagai program aspirasi yang telah direalisasikan di Desa Karangrejo.

“Kami juga tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Mardiana dan Bapak Hi. Tamanuri yang telah berperan sangat penting atas terealisasinya program aspirasi di Desa Karangrejo,” kata Wiwik Isturina.

Mardiana mengatakan, Ideologi Pancasila merupakan pandangan hidup bagi seluruh warga negara Indonesia yang juga sebagai landasan filosofis yang mengatur nilai dasar kehidupan berbangsa.

Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Mardiana, S.T., M.T., dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila, bertempat di aula Desa Karangrejo, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, pada Jumat, 2 Februari 2024.

“Pancasila adalah tonggak penting dalam persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Mardiana dihadapan konstituennya.

Selain itu, ia juga menyampaikan jika selama ini dirinya merasa memiliki hubungan yang erat dengan warga setempat.

“Kedekatan saya dengan warga Desa Karangrejo ini salah satunya melalui berbagai Program Aspirasi yang telah direalisasikan di sini dan juga tidak terlepas dari keterwakilan Bapak Hi. Tamanuri sebagai wakil kita di DPR-RI,” tutur Mardiana, legislator DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024 ini.

Diterangkan, program-program aspirasi tersebut merupakan hasil sinergisitas dan komunikasi intens yang selama ini terjalin.

“Tentu, berbagai program aspirasi yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat ini juga merupakan cerminan dari penerapan nilai-nilai ideologi Pancasila,” ungkapnya.

Sosperda DPRD Lampung Bahas Kekerasan Anak dan Perempuan


Pesawaran — Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi di Lampung.

DPRD Lampung periode 2019 – 2024 bersama pemerintah berharap, tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak terjadi lagi di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai.

Sehingga, secara intens dan terprogram, DPRD merumuskan dan mensosialisasikan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2021 dalam setiap bulan di wilayah kerja masing-masing.

Di hadapan masyarakat Desa Bernung kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan Perda Nomor 2 tahun 2021 lahir, didasari banyaknya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di 3-4 tahun lalu. Sehingga, para aktivis perempuan berdiskusi bersama sejumlah unsur dan pihak, dengan harapan agar Lampung dapat meminimalisir, dan tidak terjadi lagi persoalan tindakan kekerasan.

“Kita sangat bersyukur, di hadapan kita semua ada penggagas dan merangkai lahirnya Perda Nomor 2 tahun 2021. Yaitu, Ibu Handi Mulyaningsih. Kami berterimakasih atas inisiatif yang digagas. Sehingga, lahirnya Perda ini,” kata Watoni, kemarin.

Dengan demikian, Anggota Fraksi DPRD Provinsi Lampung itu menegaskan bahwa pemahaman Perda yang disosialisasikan pada kesempatan kali ini sangat penting dipahami oleh peserta khususnya warga Bernung. Agar, target dan harapan DPRD bersama pemerintah bisa terminimalisir bahkan hilang.

“Saya bersyukur bisa bertemu masyarakat Bernung di kegiatan sosperda ini. Saya berharap, tolong pahami oleh kedua Pemateri yang sudah hadir. Agar, masyarakat disini bisa memahami isi Perda tersebut, dan diimplementasikan dilingkungan keluarga dan sekitar,” ungkapnya.

Karena, fakta di lapangan. Banyak jumlah kasus yang terjadi tindak kekerasan dilingkungan sekitar, rumah tangga dan sejenisnya. Dan warga atau tetangga melihat didiamkan saja. Tentu, respon dan sikap diam akan berimbas hukum kepada yang melihat dan mendiamkan tindakan kekerasan itu.

“Jadi, Ibu-ibu. Apabila kita melihat ada tindakan kekerasan dan berdiam diri, maka kita bisa dituntut. Artinya, kita harus ikut terlibat dan tanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. Minimal, cegah dengan melibatkan aparat Desa dan Babin,” tegasnya.(ADV)

Di Sungkai Selatan Mardiana Sosialisasikan Pembinaan Ideologi


LAMPUNG UTARA – Ideologi Pancasila merupakan pandangan hidup bagi seluruh warga negara Indonesia yang juga sebagai landasan filosofis yang mengatur nilai dasar kehidupan berbangsa.

Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Mardiana, S.T., M.T., dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila, bertempat di aula Desa Karangrejo, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, pada Jumat, 2 Februari 2024.

“Pancasila adalah tonggak penting dalam persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Mardiana dihadapan konstituennya.

Selain itu, ia juga menyampaikan jika selama ini dirinya merasa memiliki hubungan yang erat dengan warga setempat.

“Kedekatan saya dengan warga Desa Karangrejo ini salah satunya melalui berbagai Program Aspirasi yang telah direalisasikan di sini dan juga tidak terlepas dari keterwakilan Bapak Hi. Tamanuri sebagai wakil kita di DPR-RI,” tutur Mardiana, legislator DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024 ini.

Diterangkan, program-program aspirasi tersebut merupakan hasil sinergisitas dan komunikasi intens yang selama ini terjalin.

“Tentu, berbagai program aspirasi yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat ini juga merupakan cerminan dari penerapan nilai-nilai ideologi Pancasila,” ungkapnya.





Sepakat, Radikalisme Dan Terorisme Adalah Musuh Agama Dan Musuh Negara


andarlampung - AKP Basri Dina menegaskan, sejatinya, radikalisme dan terorisme adalah musuh agama dan musuh negara, karena tidak ada agama satupun yang membenarkan radikalisme dan terorisme.


“Saat ini kita butuh regulasi yang melarang semua paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila agar Indonesia aman dan damai,” ujarnya.


Ancaman terhadap keutuhan NKRI yang berasal dari dalam negeri, menurutnya, bisa diibaratkan musuh dalam selimut. Ini karena ancaman-ancaman tersebut diciptakan oleh sekelompok orang tertentu yang kemudian membuat keonaran dengan harapan ingin menciptakan chaos hingga mencapai kepentingannya.


Menurut Basri kepentingan tersebut dapat berupa pergantian ideologi bangsa, menggulingkan salah satu tokoh bangsa, hingga menciptakan perang di NKRI.


“Contoh Ancaman tersebut ya ng harus segera diatasi adalah KKN, Narkoba dan Penggantian Ideologi Bangsa. Ini jelas ancaman dari dalam negeri sendiri,” tegasnya.


Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana Merawat Pancasila merupakan kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia, bukan aparat pemerintah saja. 


Dalam arahannya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat Pancasila di tengah perbedaan suku, ras, agama maupun budaya.


“Pancasila harus selalu kita bumikan. Artinya, dimana pun dan kapanpun kita sudah sewajibnya menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti hidup bergotong royong, toleransi dan saling menjaga kerukunan,” ucap Kostiana.


Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung ini juga menjelaskan pentingnya menjaga kerukunan baik antar suku, budaya maupun agama, maupun pilihan calon pemimpin terlebih jelang Pemilu bulan depan.

Jalan Rusak, Pemuda Lampung Tengah Ngadu ke DPRD Lampung


DPRD Lampung didesak oleh pemuda se- kecamatan Kalirejo untuk lakukan perbaikan infrastruktur jalan ruas Padang Ratu – Kalirejo, Kalirejo – Bangun rejo, mereka meminta untuk segera di perbaiki dalam waktu dekat. 


Salah satu pemuda Karang Taruna dari kampung Srimulyo yang hadir dalam kegiatan sosialisasi peraturan daerah saat itu, Heriyanto menyebutkan bahwa semua karang taruna kecamatan Kalirejo sepakat untuk mengusulkan perbaikan infrastruktur.

“Khususnya 17 kampung sepakat untuk mengusulkan jalur Provinsi dari kecamatan Padang Ratu sampai kecamatan Kalirejo,” ujar Heriyanto menyampaikan langsung kepada Mingrum Gumay, Jum’at (9/2/2024)


Dalam pernyataan tersebut, Heriyanto menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak telah merugikan masyarakat setempat secara signifikan. Mereka meminta Ketua DPRD Lampung untuk segera mengatasi permasalahan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap infrastruktur dasar yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.


Menanggapi hal tersebut, Mingrum Gumay, selaku Ketua DPRD Lampung, menyadari dan menghargai aspirasi yang disampaikan oleh pemuda karang taruna Kecamatan Kalirejo terkait kondisi jalan di wilayah tersebut.


“Kami tengah mengevaluasi prioritas proyek infrastruktur, dan perbaikan jalan ini akan menjadi salah satu fokus utama,” kata Mingrum Gumay.


Mingrum Gumay juga mengatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk merealisasikan apa yang menjadi harapan pemuda se kecematan kalirejo tersebut.


“Mohon doanya saja, segera kirimkan usulannya nanti akan di bahas intensif,” pungkasnya

Ketua DPRD Lampung Dikeluhkan Soal Jalan Lampung Tengah


Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay, menyerap aspirasi yang disampaikan oleh pemuda karang taruna Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah terkait kondisi jalan di wilayah tersebut.


“Kami tengah mengevaluasi prioritas proyek infrastruktur, dan perbaikan jalan ini akan menjadi salah satu fokus utama,” kata Mingrum Gumay, Jum’at (9/2/2024)


Mingrum Gumay juga mengatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk merealisasikan apa yang menjadi harapan pemuda se kecematan kalirejo tersebut.


“Mohon doanya saja, segera kirimkan usulannya nanti akan di bahas intensif,” pungkasnya.


Diketahui, Ketua DPRD Lampung didesak oleh pemuda se- kecamatan Kalirejo untuk lakukan perbaikan infrastruktur jalan ruas padang ratu – kalirejo, kalirejo – bangun rejo, mereka meminta untuk segera di perbaiki dalam waktu dekat. 


Salah satu pemuda Karang Taruna dari kampung srimulyo yang hadir dalam kegiatan sosialisasi peraturan daerah saat itu, Heriyanto menyebutkan bahwa semua karang taruna kecamatan Kalirejo sepakat untuk mengusulkan perbaikan infrastruktur.

“Khususnya 17 kampung sepakat untuk mengusulkan jalur Provinsi dari kecamatan Padang Ratu sampai kecamatan Kalirejo,” ujar Heriyanto menyampaikan langsung kepada Mingrum Gumay.


Dalam pernyataan tersebut, Heriyanto menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak telah merugikan masyarakat setempat secara signifikan. Mereka meminta Ketua DPRD Lampung untuk segera mengatasi permasalahan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap infrastruktur dasar yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.



Kamis, 22 Februari 2024

Anggota DPRD Lampung: Tanpa Sadar Saat Ini Kita Memiliki Ideologi Android


Bandarlampung -  Perkembangan teknologi semakin pesat dan canggih. Begitu banyak kegunaan yang ditawarkan dalam teknologi, terutama pada gadget. 


Dari awal kemunculannya yang hanya sebatas alat komunikasi untuk telepon, kini gadget berubah menjadi kebutuhan primer bagi setiap manusia.


Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung Budiman AS saat melangsungkan giat Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Gang Afdhol, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung, Senin.


Menurut Budiman, kehidupan sosial kita khususnya anak-anak kini lebih terpengaruh oleh gadget. Kebanyakan dari penggunaan gadget tersebut lebih banyak dampak negatif yang ditimbulkan meskipun masyarakat memanfaatkan gadget untuk komunikasi ataupun hiburan.


“Tanpa sadar saat ini kita memiliki ideologi Android. Dimana hampir setiap warga memiliki gadget. Tak dipungkiri, meski memiliki dampak positif, gadget juga tak jarang digunakan untuk melakukan hal negatif, seperti menyebar kabar kebohongan, atau hoax,” ujar Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung ini.


Budiman juga mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara, ideologi dan sumber tertinggi dari segala sumber hukum di Indonesia, sudah sepatutnya harus dijaga, dilestarikan, dan diamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam alam setiap butir-butirnya, terutama di tengah para generasi muda.


“Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, harus diamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pondasi hidup kita,” ucap Ketua DPC Partai Demokrat Bandarlampung ini.


Budiman juga mengatakan betapa pentingnya mensosialisasikan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan ke tengah masyarakat khususnya kepada pemuda-pemudi bangsa, agar para pemuda dan pemudi tidak goyah dengan gangguan-gangguan yang berasal dari luar maupun dalam, seperti radikalisme, kemajuan teknologi, terorisme, ujaran kebencian maupun Hoax.


“Di tengah era globalisasi dengan pemakaian gadget jangan sampai membuat bangsa Indonesia goyah, karna pemuda-pemudinya tidak mengenal akan ideologi Pancasila sebagai dasar negaranya,” tambahnya.


Budiman AS berharap dengan sosialisasi yang dilakukan pada hari ini dapat membentuk dan mencetak karakter diri pemuda-pemudi agar lebih paham akan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

DPRD Lampung Apresiasi Pemprov Soal DBH


andar Lampung – DPRD Provinsi Lampung mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam penyaluran dana bagi hasil (DBH) kabupaten/kota untuk empat triwulan pada tahun 2023. 

Hal ini bentuk keseriusan pemerataan pembangunan di 15 kabupaten/kota se Lampung.” Harus diapresiasi. Sejak awal menjabat gubernur akan menyelesaikan DBH. Beliau tidak pernah mau menahan dan itu memang hak kabupaten/kota,” kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung Ismet Roni belum lama ini.


Ismet mengatakan, sudah seharusnya pemerintah kabupaten/kota memberi apresiasi kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang berpegang teguh dengan komitmen dalam rangka pemerataan pembangunan.


“Saya sudah tiga periode jadi anggota DPRD. Saya tahu bagaimana komitmen periode sebelumnya. Beliau (Gubernur) bagus komitmennya,” tegasnya.


IIsmet Roni juga mengapresiasi kinerja DPRD Lampung terkait penyaluran DBH kabupaten/kota. Walaupun menurutnya sempat terjadi perdebatan dalam prosesnya.


Namun sebagaimana komitmen Gubernur, eksekutif dan legislatif sepakat menyalurkan DBH ke kabupaten/kota dalam rangka percepatan pembangunan. “Mungkin ada proses yang terlambat itu kan teknis,” ujarnya.


Lebih lanjut, Ismet Roni menyarankan pemerintah kabupaten/kota tak hanya mengandalkan DBH, melainkan dapat berinovadi memacu peningkatan pendapatan daerah masing-masing.



Syarif Hidayat Bakal Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila


andarlampung- Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syarif Hidayat siap melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila kepada kalangan mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di provinsi Lampung.

Menurutnya, hal ini penting dilaksanakan di tengah arus informasi dan teknologi yang kian pesat,. Banyak celah dan ruang yang bisa disalahgunakan orang untuk merusak keutuhan dan persatuan bangsa.

,”Dengan penanaman nilai-nilai empat pilar kebangsaan kepada mahasiswa, perlu terus disosialisasikan agar generasi penerus bangsa memiliki karakter dalam berbangsa dan bernegara,” kata Syarif Hidayat, Selasa.

Syarif juga mengatakan nilai-nilai luhur pancasila juga harus dipahami generasi muda, karena dapat mengukuhkan jiwa kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme, “Apalagi jika dilaksanakan sepenuh hati, akan semakin mencintai dan bersemangat untuk membangun negeri ini,” ujarnya.
Syarif menjelaskan rencana ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Januari akan datang. Agenda, kata Syarif, akan mengumpulkan pribadi-pribadi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan ekstrakulikuler.
”Akan kita gabungkan mereka di luar kampus supaya ada lebih keakraban dan lebih mudah sosialisasinya. Saya dulu juga tergabung dalam organisasi mahasiswa fakultas teknilk, jadi ini rerncananya,” katanya.(IK)

Anggota DPRD Lampung Sebut Pentingnya PIP dan Wawasan Kebangsaan


Bandar Lampung- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung fraksi PDI Perjuangan AR. Suparno menganggap penting agenda rutin Sosialisasi Pembinaan Idologi Pancasila (PIP) dan Wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Lampung di daerah pemilihannya (Dapil) akhir januari 2024 ini.


Menurutnya, sosialisasi Idoologi Pancasila sangatlah penting terutama untuk generasi muda,. dia mengatakan pada saat ini nilai luhur pancasila mulai terlupakan. Oleh karena itu pentingnya untuk mensosialisasikan idologi Pancasila .”Harapannya masyarakat bisa mengimplementasikan dalam kesehariannya,” jelasnya.


AR. Suparno menjelaskan, kegiatan sosialisasi Pembinaan Idelogi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini merupakan kegiatan rutin wakil rakyat DPRD Provinsi Lampung yang digelar setiap satu bulan sekali untuk membumikan Pancasila sebagai Ideologi negara.


“Nilai luhur Pancasila sebenarnya sudah ada sejak abad ke-7, dari zaman Sriwijaya, dan ada di zaman kerajaan Majapahit di abad ke-12, nilai pancasila dapat dilihat dari buku buku sepert Sutasoma, buku negara kartagama dan sebagainya,” ujarnya. (Advetorial)

Rabu, 21 Februari 2024

Anggota DPRD Lampung: Masyarakat harus menerapkan Pancasila


Lampung- Anggota DPRD Provinsi Lampung Joko Santoso menilai, masyarakat harus mampu memahami dan menerapkan nilai pancasila sehingga tidak mudah termakan informasi yang memecah belah. Karena, pancasila tidak hanya pada saat di bangku sekolah saja, namun perlu terus dipelajari dan diterapkan di kehidupan sehari-hari.

”Masyarakat harus menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di lingkungannya, dengan begitu tidak ada penyebaran paham radikal,” ujar politisi Partai Amanat Nasional ini terkait agenda rutin pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Lampung tentang sosialisasi Pembinaan Idelogi Pancasila (PIP) dan Wawasan Kebangsaan. 

Menurut Jolo Santoso sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini juga merupakan tanggung jawab wakil rakyat mulai dari DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi hingga DPR RI. Masyarakat, terusnya, juga agar dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Karena ideologi Pancasila merupakan filosofi yang menjadi pandangan hidup masyarakat dalam melaksanakan hubungan kemasyarakatan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,”pungkasnya. (Advetorial)

Aprilliati Sosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila


Bandar Lampung- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Aprilliati  mensosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) di Kelurahan Sukadanaham Bandar Lampung. 


Aprilliati berencana mengajak masyarakat luas untuk berpegang teguh terhadap norma dan nilai-nilai luhur Pancasila.


“Melalui sosialisasi ini, kita menguatkan kesadaran masyarakat akan berbangsa dan bernegara,” kata politikus PDI Perjuangan ini, Selasa.


Dalam sosialisasi ini dia juga akan melibatkan kalangan pemuda dan pelajar. Hal ini untuk meminimalisirkan terjadinya tawuran antar pelajar dan terlibatnya mereka dalam aksi geng motor.

“Pancasila merupakan unsur terkuat dalam persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelasnya.


Dia menyebutkan bahwa sosialisasi PIP ini merupakan kegiatan penting yang terus digaungkan seluruh elemen bangsa, termasuk DPRD Lampung.


“Karena fungsinya sebagai penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi masyarakat,” ucapnya.


Aprilliati berpesan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan pemahaman tentang Pancasila.

Mohon kepada masyarakat yang hadir, agar bisa menyebarluaskan ilmu yang didapat ini kepada masyarakat luas. Misalnya, seperti keluarga, anak, tetangga dan lainnya,” kata dia. (IK).



Anggota DPRD Lampung Paparkan Peran Buruh dan Pengusaha di Pemerintahan

 


Lampung- Anggota DPRD Lampung Budi Codrowati mengatakan dalam penyelenggaraan tenaga antara pengusaha dan buruh harus tercipta kondisi yang kondusif. Penyelenggaraan ketenagakerjaan tersebut harus diatur yang merupakan salah satu upaya perlindungan terkait hak dan kewajiban para tenaga kerja. 


Budi Codrowati menyampaikan itu pada Rapat paripurna DPRD Provinsi Lampung dalam rangka laporan Panitia Khusus (Pansus) Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Provinsi Lampung dan Penyampaian Perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun Anggaran 2024. Di gelar di ruang sidang paripurna DPRD Lampung, Selasa.


"Raperda ini merupakan usul dari Komisi V DPRD Provinsi Lampung terdiri dari 15 Bab dan 75 pasal,” kata Budi Condrowati selaku juru bicara Bapemperda DPRD Lampung.


Budi Condrowati mengatakan Raperda yang akan disetujui menjadi peraturan daerah (perda) yaitu Raperda penyelenggaraan ketenagakerjaan. "Pekerja atau buruh dan pengusaha serta pada saat yang bersamaan dapat mewujudkan kondisi yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha khususnya di Provinsi Lampung ,” jelasnya.(IK)

Sabtu, 17 Februari 2024

Ketua DPRD Lampung Dikeluhkan Soal Jalan Lampung Tengah


etua DPRD Lampung, Mingrum Gumay, menyerap aspirasi yang disampaikan oleh pemuda karang taruna Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah terkait kondisi jalan di wilayah tersebut.

“Kami tengah mengevaluasi prioritas proyek infrastruktur, dan perbaikan jalan ini akan menjadi salah satu fokus utama,” kata Mingrum Gumay, Jum’at (9/2/2024)

Mingrum Gumay juga mengatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk merealisasikan apa yang menjadi harapan pemuda se kecematan kalirejo tersebut.

“Mohon doanya saja, segera kirimkan usulannya nanti akan di bahas intensif,” pungkasnya.

Diketahui, Ketua DPRD Lampung didesak oleh pemuda se- kecamatan Kalirejo untuk lakukan perbaikan infrastruktur jalan ruas padang ratu – kalirejo, kalirejo – bangun rejo, mereka meminta untuk segera di perbaiki dalam waktu dekat. 

Salah satu pemuda Karang Taruna dari kampung srimulyo yang hadir dalam kegiatan sosialisasi peraturan daerah saat itu, Heriyanto menyebutkan bahwa semua karang taruna kecamatan Kalirejo sepakat untuk mengusulkan perbaikan infrastruktur.
“Khususnya 17 kampung sepakat untuk mengusulkan jalur Provinsi dari kecamatan Padang Ratu sampai kecamatan Kalirejo,” ujar Heriyanto menyampaikan langsung kepada Mingrum Gumay.

Pemuda Lampung Tengah Minta DPRD Lampung Bantu Perbaiki Jalan Rusak


DPRD Lampung didesak oleh pemuda se- kecamatan Kalirejo untuk lakukan perbaikan infrastruktur jalan ruas Padang Ratu – Kalirejo, Kalirejo – Bangun rejo, mereka meminta untuk segera di perbaiki dalam waktu dekat. 


Salah satu pemuda Karang Taruna dari kampung Srimulyo yang hadir dalam kegiatan sosialisasi peraturan daerah saat itu, Heriyanto menyebutkan bahwa semua karang taruna kecamatan Kalirejo sepakat untuk mengusulkan perbaikan infrastruktur.

“Khususnya 17 kampung sepakat untuk mengusulkan jalur Provinsi dari kecamatan Padang Ratu sampai kecamatan Kalirejo,” ujar Heriyanto menyampaikan langsung kepada Mingrum Gumay, Jum’at (9/2/2024)


Dalam pernyataan tersebut, Heriyanto menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak telah merugikan masyarakat setempat secara signifikan. Mereka meminta Ketua DPRD Lampung untuk segera mengatasi permasalahan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap infrastruktur dasar yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.


Menanggapi hal tersebut, Mingrum Gumay, selaku Ketua DPRD Lampung, menyadari dan menghargai aspirasi yang disampaikan oleh pemuda karang taruna Kecamatan Kalirejo terkait kondisi jalan di wilayah tersebut.


“Kami tengah mengevaluasi prioritas proyek infrastruktur, dan perbaikan jalan ini akan menjadi salah satu fokus utama,” kata Mingrum Gumay.


Mingrum Gumay juga mengatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk merealisasikan apa yang menjadi harapan pemuda se kecematan kalirejo tersebut.


“Mohon doanya saja, segera kirimkan usulannya nanti akan di bahas intensif,” pungkasnya

Anggota DPRD Lampung Sosialisasikan Pembinaan Ideologi


LAMPUNG UTARA – Ideologi Pancasila merupakan pandangan hidup bagi seluruh warga negara Indonesia yang juga sebagai landasan filosofis yang mengatur nilai dasar kehidupan berbangsa.

Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Mardiana, S.T., M.T., dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila, bertempat di aula Desa Karangrejo, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, pada Jumat, 2 Februari 2024.

“Pancasila adalah tonggak penting dalam persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Mardiana dihadapan konstituennya.

Selain itu, ia juga menyampaikan jika selama ini dirinya merasa memiliki hubungan yang erat dengan warga setempat.

“Kedekatan saya dengan warga Desa Karangrejo ini salah satunya melalui berbagai Program Aspirasi yang telah direalisasikan di sini dan juga tidak terlepas dari keterwakilan Bapak Hi. Tamanuri sebagai wakil kita di DPR-RI,” tutur Mardiana, legislator DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024 ini.

Diterangkan, program-program aspirasi tersebut merupakan hasil sinergisitas dan komunikasi intens yang selama ini terjalin.

“Tentu, berbagai program aspirasi yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat ini juga merupakan cerminan dari penerapan nilai-nilai ideologi Pancasila,” ungkapnya.


Kades Lampung Utara Apresiasi Sosialisasikan Pembinaan Ideologi Mardiana


Kades Karangrejo, Sungkai Selatan, Lampung Utara Wiwik Isturina, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Anggota DPRD Lampung, Mardiana di desa yang dipimpinnya itu.


“Kami atas nama warga Desa Karangrejo menghaturkan penghargaan yang tak terkira atas kesediaan Ibu Mardiana untuk hadir di sini,” kata Wiwik Isturina.


Kesempatan itu, ia juga mengucapkan rasa terimakasih yang mendalam atas berbagai program aspirasi yang telah direalisasikan di Desa Karangrejo.


“Kami juga tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Mardiana dan Bapak Hi. Tamanuri yang telah berperan sangat penting atas terealisasinya program aspirasi di Desa Karangrejo,” kata Wiwik Isturina.


Mardiana mengatakan, Ideologi Pancasila merupakan pandangan hidup bagi seluruh warga negara Indonesia yang juga sebagai landasan filosofis yang mengatur nilai dasar kehidupan berbangsa.


Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Mardiana, S.T., M.T., dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila, bertempat di aula Desa Karangrejo, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, pada Jumat, 2 Februari 2024.


“Pancasila adalah tonggak penting dalam persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Mardiana dihadapan konstituennya.


Selain itu, ia juga menyampaikan jika selama ini dirinya merasa memiliki hubungan yang erat dengan warga setempat.


“Kedekatan saya dengan warga Desa Karangrejo ini salah satunya melalui berbagai Program Aspirasi yang telah direalisasikan di sini dan juga tidak terlepas dari keterwakilan Bapak Hi. Tamanuri sebagai wakil kita di DPR-RI,” tutur Mardiana, legislator DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024 ini.


Diterangkan, program-program aspirasi tersebut merupakan hasil sinergisitas dan komunikasi intens yang selama ini terjalin.


“Tentu, berbagai program aspirasi yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat ini juga merupakan cerminan dari penerapan nilai-nilai ideologi Pancasila,” ungkapnya.


Terpantau hadir, jajaran Kepolisian Sektor Sungkai Selatan; Babinsa, jajaran Panwascam Sungkai Selatan, tokoh masyarakat, serta warga setempat. (Ardi)

Jumat, 16 Februari 2024

Anggota DPRD Lampung: Tanpa Sadar Saat Ini Kita Memiliki Ideologi Android


Bandarlampung - Perkembangan teknologi semakin pesat dan canggih. Begitu banyak kegunaan yang ditawarkan dalam teknologi, terutama pada gadget. 

Dari awal kemunculannya yang hanya sebatas alat komunikasi untuk telepon, kini gadget berubah menjadi kebutuhan primer bagi setiap manusia.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung Budiman AS saat melangsungkan giat Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Gang Afdhol, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung, Senin (27/1).

Menurut Budiman, kehidupan sosial kita khususnya anak-anak kini lebih terpengaruh oleh gadget. Kebanyakan dari penggunaan gadget tersebut lebih banyak dampak negatif yang ditimbulkan meskipun masyarakat memanfaatkan gadget untuk komunikasi ataupun hiburan.

“Tanpa sadar saat ini kita memiliki ideologi Android. Dimana hampir setiap warga memiliki gadget. Tak dipungkiri, meski memiliki dampak positif, gadget juga tak jarang digunakan untuk melakukan hal negatif, seperti menyebar kabar kebohongan, atau hoax,” ujar Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung ini.

Budiman juga mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara, ideologi dan sumber tertinggi dari segala sumber hukum di Indonesia, sudah sepatutnya harus dijaga, dilestarikan, dan diamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam alam setiap butir-butirnya, terutama di tengah para generasi muda.

“Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, harus diamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pondasi hidup kita,” ucap Ketua DPC Partai Demokrat Bandarlampung ini.

Budiman juga mengatakan betapa pentingnya mensosialisasikan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan ke tengah masyarakat khususnya kepada pemuda-pemudi bangsa, agar para pemuda dan pemudi tidak goyah dengan gangguan-gangguan yang berasal dari luar maupun dalam, seperti radikalisme, kemajuan teknologi, terorisme, ujaran kebencian maupun Hoax.

“Di tengah era globalisasi dengan pemakaian gadget jangan sampai membuat bangsa Indonesia goyah, karna pemuda-pemudinya tidak mengenal akan ideologi Pancasila sebagai dasar negaranya,” tambahnya.

Budiman AS berharap dengan sosialisasi yang dilakukan pada hari ini dapat membentuk dan mencetak karakter diri pemuda-pemudi agar lebih paham akan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Anggota DPRD Lampung Edukasi Hukum Kaum Perempuan


Bandarlampung - Anggota DPRD Lampung, Watoni Noerdin mengatakan, ada fakta menarik di lingkungan masyarakat sekitar. Yaitu, para perempuan lebih mengedepankan perasaan ketika proses ranah hukum sedang berjalan ketika terjadi tindakan kekerasan. Yaitu, meminta menghentikan proses hukum untuk suami tidak ditahan dan dikeluarkan, dengan dalih anak.


“Nah, ini sebenernya tidak boleh Bu. Padahal, ketika terjadi tindakan kekerasan, dan diproses hukum biarkan saja berjalan. Agar, ada efek jera dari sang suami. Minimal, di hukum 2-3 hari,” tegas Watoni.


Di hadapan masyarakat Desa Bernung kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan Perda Nomor 2 tahun 2021 lahir, didasari banyaknya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di 3-4 tahun lalu. Sehingga, para aktivis perempuan berdiskusi bersama sejumlah unsur dan pihak, dengan harapan agar Lampung dapat meminimalisir, dan tidak terjadi lagi persoalan tindakan kekerasan.


“Kita sangat bersyukur, di hadapan kita semua ada penggagas dan merangkai lahirnya Perda Nomor 2 tahun 2021. Yaitu, Ibu Handi Mulyaningsih. Kami berterimakasih atas inisiatif yang digagas. Sehingga, lahirnya Perda ini,” kata Watoni, kemarin.


Dosen Universitas Lampung, Handi Mulyaningsih mengatakan banyak hal tindakan kekerasan yang terjadi di provinsi lampung, terhadap perempuan dan anak. Diantaranya, kekerasan, fisik, seksual, ekonomi dan mental/mental.


“Nah, tindakan kekerasan itu sangat berkaitan pendidikan. Ketika, tingkat pendidikan masyarakat tinggi maka, pemahaman akan lebih berkualitas. Dan terhindar dari perilaku tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tegasnya.

Selasa, 13 Februari 2024

Kostiana: Musyawarah Cara Terbaik Selesai Masalah


Bandarlampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman Rembug Desa Dan Kelurahan Dalam Pencegahan Konflik di Provinsi Lampung.


Dalam arahannya, Kostiana yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung ini mengajak masyarakat untuk mengedepankan musyawarah mufakat sehingga terhindar dari konflik yang tidak diinginkan.


“Saya mengajak masyarakat untuk dapat menyikapi setiap masalah dengan lebih mengedepankan musyawarah, agar setiap persoalan yang terjadi di lingkungan kita dapat disikapi dengan baik,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung ini, Rabu (31/1).


Dalam Sosper yang digelar di Wayhalim tersebut, Kostiana menyampaikan, regulasi ini perlu diimplementasikan dengan memberikan pemahaman mendalam tentang Peraturan Daerah tersebut kepada masyarakat secara luas, sehingga potensi terjadinya gesekan dapat dihindari.


Hal ini juga sebagai upaya meminimalisir terjadinya konflik antar masyarakat jelang pemilu 2024.

Anggota DPRD Lampung siap Jembatani Aspirasi Warga Bandarlampung


Bandarlampung -  Anggota DPRD Kota Bandarlampung Rezki Wirmandi bersama Ketua DPC Partai Demokrat Bandarlampung Provinsi Lampung yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Bandarlampung Budiman AS menggelar silaturahmi sekaligus kampanye tatap muka dengan ratusan warga Gunung Sulah, Sabtu.


Dalam kampanye tersebut, Budiman AS dan Rezki yang merupakan caleg nomor urut 1 Partai Demokrat di masing-masing dapil tersebut dikeluhkan berbagai persoalan, mulai dari BPJS, uang komite, hingga gaji guru honorer yang sangat memprihatinkan.


“Hari ini kami, saya dan Eky (sapaan akrab Rezki Wirmandi, red) menggelar silaturahmi sekaligus kampanye tatap muka dengan masyarakat Jagabaya II. Banyak keluhan yang masuk ke kami untuk menjadi perhatian kami sebagai wakil rakyat saat ini maupun ke depannya jika terpilih kembali,” ucap Budiman AS.


Persoalan BPJS misalnya. Banyak warga yang tidak puas dengan fasilitas BPJS yang hanya memiliki kuota tiga hari rawat inap. “Kita tidak tahu berapa hari kita sembuh ketika dirawat. Menurut saya, pembatasan hari rawat inap harusnya dihapuskan,” ucap Budiman AS.


Ketua Komisi I DPRD Lampung ini juga mengaku prihatin dengan gaji guru honorer yang terbilang sangat sedikit dan tentunya tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Saya sangat miris karena guru merupakan tugas mulia. Kita bisa seperti ini karena jasa para guru kita terdahulu. Sangat disayangkan jika para guru honorer masih menerima gaji yang sangat sedikit dan saya pastikan tidak dapat mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari,” tegas Budiman AS.

Minggu, 11 Februari 2024

Anggota DPRD Lampung Ajak Warga Rawat Nilai Pancasila


Bandarlampung - Merawat Pancasila merupakan kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia, bukan aparat pemerintah saja. Hal ini ditegaskan Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana saat melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kedaton, Senin (29/1).


Dalam arahannya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat Pancasila di tengah perbedaan suku, ras, agama maupun budaya.


“Pancasila harus selalu kita bumikan. Artinya, dimana pun dan kapanpun kita sudah sewajibnya menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti hidup bergotong royong, toleransi dan saling menjaga kerukunan,” ucap Kostiana.


Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung ini juga menjelaskan pentingnya menjaga kerukunan baik antar suku, budaya maupun agama, maupun pilihan calon pemimpin terlebih jelang Pemilu bulan depan.


Sementara itu, Salah satu narasumber AKP Basri Dina menegaskan, sejatinya, radikalisme dan terorisme adalah musuh agama dan musuh negara, karena tidak ada agama satupun yang membenarkan radikalisme dan terorisme.


“Saat ini kita butuh regulasi yang melarang semua paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila agar Indonesia aman dan damai,” ujarnya.


Ancaman terhadap keutuhan NKRI yang berasal dari dalam negeri, menurutnya, bisa diibaratkan musuh dalam selimut. Ini karena ancaman-ancaman tersebut diciptakan oleh sekelompok orang tertentu yang kemudian membuat keonaran dengan harapan ingin menciptakan chaos hingga mencapai kepentingannya.


Menurut Basri kepentingan tersebut dapat berupa pergantian ideologi bangsa, menggulingkan salah satu tokoh bangsa, hingga menciptakan perang di NKRI.


“Contoh Ancaman tersebut ya ng harus segera diatasi adalah KKN, Narkoba dan Penggantian Ideologi Bangsa. Ini jelas ancaman dari dalam negeri sendiri,” tegasnya.


Selain itu menurut Basri Dina, Pancasila merupakan dasar yang menjadi patokan hidup untuk keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara di tengah arus

globalisasi. Nilai-nilai Pancasila menjadi pemersatu bangsa Indonesia dan menjadikan generasi anak bangsa memiliki karakter yang baik.


“Untuk itu, sudah sewajibnya kita sebagai warga negara Indonesia untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila maupun empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.


Diketahui, sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang digelar Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana, turut menghadirkan A Basri Dina dan Siti Maryamah sebagai narasumber, dan juga tokoh masyarakat, serta caleg muda PDI Perjuangan DPRD Kota Bandarlampung M Yoriko Alfarizi. (LW)

Kostiana Ajak Warga Hidup Rukun


Bandarlampung - Ustadz Suparman Abdul Karim mengatakan, keberadaan Perda ini sebagai salah satu upaya meminimalisir terjadinya konflik antar masyarakat jelang pemilu 2024.


Suparman mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tersulut dengan masalah atau isu negatif yang berkembang di masyarakat.


“Kita harus pandai menyikapi masalah, jangan mudah terprovokasi supaya hubungan bermasyarakat dapat terjalin dengan baik, jangan tinggalkan budaya gotong royong di lingkungan sekitar,” ucapnya saat menjadi pembicara Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman Rembug Desa Dan Kelurahan Dalam Pencegahan Konflik di Provinsi Lampung.


 Kostiana yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung ini mengajak masyarakat untuk mengedepankan musyawarah mufakat sehingga terhindar dari konflik yang tidak diinginkan.


“Saya mengajak masyarakat untuk dapat menyikapi setiap masalah dengan lebih mengedepankan musyawarah, agar setiap persoalan yang terjadi di lingkungan kita dapat disikapi dengan baik,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung ini, Rabu (31/1).

Di Pesawaran, Watoni Edukasi Hukum Kaum Perempuan


Bandarlampung - Anggota DPRD Lampung, Watoni Noerdin mengatakan, ada fakta menarik di lingkungan masyarakat sekitar. Yaitu, para perempuan lebih mengedepankan perasaan ketika proses ranah hukum sedang berjalan ketika terjadi tindakan kekerasan. Yaitu, meminta menghentikan proses hukum untuk suami tidak ditahan dan dikeluarkan, dengan dalih anak.


“Nah, ini sebenernya tidak boleh Bu. Padahal, ketika terjadi tindakan kekerasan, dan diproses hukum biarkan saja berjalan. Agar, ada efek jera dari sang suami. Minimal, di hukum 2-3 hari,” tegas Watoni.


Di hadapan masyarakat Desa Bernung kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan Perda Nomor 2 tahun 2021 lahir, didasari banyaknya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di 3-4 tahun lalu. Sehingga, para aktivis perempuan berdiskusi bersama sejumlah unsur dan pihak, dengan harapan agar Lampung dapat meminimalisir, dan tidak terjadi lagi persoalan tindakan kekerasan.


“Kita sangat bersyukur, di hadapan kita semua ada penggagas dan merangkai lahirnya Perda Nomor 2 tahun 2021. Yaitu, Ibu Handi Mulyaningsih. Kami berterimakasih atas inisiatif yang digagas. Sehingga, lahirnya Perda ini,” kata Watoni, kemarin.


Dosen Universitas Lampung, Handi Mulyaningsih mengatakan banyak hal tindakan kekerasan yang terjadi di provinsi lampung, terhadap perempuan dan anak. Diantaranya, kekerasan, fisik, seksual, ekonomi dan mental/mental.


“Nah, tindakan kekerasan itu sangat berkaitan pendidikan. Ketika, tingkat pendidikan masyarakat tinggi maka, pemahaman akan lebih berkualitas. Dan terhindar dari perilaku tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tegasnya.

Sabtu, 10 Februari 2024

Anggota DPRD Lampung: Pancasila Merupakan Ideologi Bangsa


Bandarlampung - Pancasila merupakan ideologi bangsa yang nilai-nilainya wajib diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Namun, di era modernisasi seperti sekarang ini, penerapan nilai-nilai Pancasila perlahan mulai luntur.


Hal ini yang mendasari Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana bersama 84 Anggota legislatif DPRD Lampung lainnya menggelar sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila di tengah masyarakat.


Menurut Kostiana, DPRD Lampung mempunyai kewajiban dalam melakukan sosialisasi pentingnya nilai – nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


Kegiatan yang digelar di Kelurahan Wayhalim (4/2) tersebut, dalam rangka membangun dan memastikan penerapan pancasila di masyarakat serta untuk melakukan indoktrinasi wawasan kebangsaan agar tepat sasaran.


”Strategisnya kedudukan pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa harus terus digaungkan dengan melakukan sejumlah penyesuaian agar dapat dengan mudah diserap dan diterima oleh seluruh elemen masyarakat,” jelas Ketua Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini.


Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung ini berharap, setelah kegiatan ini ada serapan yang bisa digunakan untuk diteruskan dan diinformasikan kepada keluarga maupun kerabat di lingkungan masing masing.


”Provinsi Lampung khususnya Bandarlampung mempunyai keistimewaan dan keragaman serta mempunyai latar belakang perbedaan daerah asal yang cukup besar, untuk itu adanya sikap toleransi, saling menghargai dan menghormati satu sama lain semuanya terkandung dalam nilai-nilai pancasila,” jelas Caleg PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung Nomor Urut 1 Dapil Bandarlampung ini.


Salah satu narasumber, AKP Basri Dina menegaskan, sejatinya, radikalisme dan terorisme adalah musuh agama dan musuh negara, karena tidak ada agama satupun yang membenarkan radikalisme dan terorisme.


“Saat ini kita butuh regulasi yang melarang semua paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila agar Indonesia aman dan damai,” ujarnya.



Darmadi Cipto Prayitno menyampaikan betapa pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam menjaga kondusifitas jelang pemilu 14 Februari mendatang.


“Walaupun ada perbedaan politik, pilihan dan dukungan, tapi ingat kita adalah orang Indonesia yang berpancasila, maka jadikanlah perbedaan itu sebuah kekuatan. Jangan sampai menimbulkan perpecahan,” jelas Darmadi.



Diketahui sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang digelar Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana, turut menghadirkan AKP Basri Dina dan Darmadi Cipto Prayitno sebagai narasumber, dan juga tokoh masyarakat, serta para warga Kelurahan Wayhalim. (LW)

Jumat, 09 Februari 2024

Budiman AS Dicurhati Soal Kesehatan dan Pendidikan


Bandarlampung- Anggota DPRD Kota Bandarlampung Rezki Wirmandi menilai sistem pendidikan saat ini tidak pro rakyat. Sebagai contoh, kata dia, 10 sampai 15 tahun yang lalu saat masih diberlakukan NEM, masyarakat tidak pusing untuk menentukan sekolah bagi anak-anaknya karena bisa dilihat dari nilai dan tentunya tes ujian masuk.


“Ini yang harus dikaji lagi oleh pemerintah. Kita siap dorong agar sistem pendidikan di Lampung khususnya Bandar Lampung bisa diberlakukan kembali seperti semula,” ucap Rezki. 


Lanjut Eky, persoalan sistem PPDB jalur afirmasi, prestasi maupun zonasi banyak dikeluhkan konstituennya. Sebab, banyak anak-anak yang tidak dapat sekolah sesuai keinginannya ataupun berdasarkan kecerdasannya. “Dengan sistem ini tidak ada lagi sekolah favorit, semua sama. Tentunya ini harus dikaji lagi, karena menurut saya, sistem ini tidak tepat sasaran,” ucap Eky.


Untuk itu, dirinya bersama Budiman AS meminta doa restu dan dukungan dari masyarakat agar terpilih kembali sehingga dapat menyuarakan dan menjembatani keluhan-keluhan tersebut ke pemerintah, baik itu pemerintah kota, provinsi maupun pusat. 


Anggota DPRD Lampung Budiman AS  dikeluhkan berbagai persoalan, mulai dari BPJS, uang komite, hingga gaji guru honorer yang sangat memprihatinkan.


“Hari ini kami, saya dan Eky (sapaan akrab Rezki Wirmandi, red) menggelar silaturahmi sekaligus kampanye tatap muka dengan masyarakat Jagabaya II. Banyak keluhan yang masuk ke kami untuk menjadi perhatian kami sebagai wakil rakyat saat ini maupun ke depannya jika terpilih kembali,” ucap Budiman AS.

Kamis, 08 Februari 2024

Kostiana: Pancasila Pemersatu Bangsa


Bandarlampung - Pancasila merupakan ideologi bangsa yang nilai-nilainya wajib diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Namun, di era modernisasi seperti sekarang ini, penerapan nilai-nilai Pancasila perlahan mulai luntur.

Darmadi Cipto Prayitno menyampaikan betapa pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam menjaga kondusifitas jelang pemilu 14 Februari mendatang.

“Walaupun ada perbedaan politik, pilihan dan dukungan, tapi ingat kita adalah orang Indonesia yang berpancasila, maka jadikanlah perbedaan itu sebuah kekuatan. Jangan sampai menimbulkan perpecahan,” jelas Darmadi.

Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana bersama 84 Anggota legislatif DPRD Lampung lainnya menggelar sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila di tengah masyarakat.

Menurut Kostiana, DPRD Lampung mempunyai kewajiban dalam melakukan sosialisasi pentingnya nilai – nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan yang digelar di Kelurahan Wayhalim (4/2) tersebut, dalam rangka membangun dan memastikan penerapan pancasila di masyarakat serta untuk melakukan indoktrinasi wawasan kebangsaan agar tepat sasaran.

”Strategisnya kedudukan pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa harus terus digaungkan dengan melakukan sejumlah penyesuaian agar dapat dengan mudah diserap dan diterima oleh seluruh elemen masyarakat,” jelas Ketua Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini.

Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung ini berharap, setelah kegiatan ini ada serapan yang bisa digunakan untuk diteruskan dan diinformasikan kepada keluarga maupun kerabat di lingkungan masing masing.

”Provinsi Lampung khususnya Bandarlampung mempunyai keistimewaan dan keragaman serta mempunyai latar belakang perbedaan daerah asal yang cukup besar, untuk itu adanya sikap toleransi, saling menghargai dan menghormati satu sama lain semuanya terkandung dalam nilai-nilai pancasila,” jelas Caleg PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung Nomor Urut 1 Dapil Bandarlampung ini.

Diketahui sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang digelar Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana, turut menghadirkan AKP Basri Dina dan Darmadi Cipto Prayitno sebagai narasumber, dan juga tokoh masyarakat, serta para warga Kelurahan Wayhalim. (LW)

Anggota DPRD Lampung: Mari Jaga Pancasila


Pesawaran — ‘Harus sedini mungkin membudayakan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga terlebih dahulu. Dari situ, meningkat ke lingkungan sekitar. Ini penting, agar pondasi bangsa semakin kokoh menuju Indonesia emas 2045’, demikian disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Lampung, Hanifah di hadapan warga Desa Khepong Jaya, Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, kemarin. 


Menurutnya, melalui sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) yang digelar secara serentak oleh anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024, merupakan wujud penguatan nilai-nilai Pancasila hingga tingkat masyarakat secara utuh.


“Kami menginginkan warga Pesawaran khususnya, dan Lampung umumnya, untuk memahami Pancasila secara utuh. Sehingga, dalam menatap Indonesia emas di 2045 mendatang, dapat dengan mudah digapai,” kata Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Hanifah.


Karena, lanjut Ketua Muslimat NU Kabupaten Pesawaran tersebut. Jika, pada saat ini, penguatan nilai-nilai Pancasila tidak dilakukan oleh semua pihak. Maka, bukan tidak mungkin, generasi muda atau anak-anak kita akan mudah terkontaminasi paham Radikal yang kian masif.


“Saat ini, sudah masuk era digital, teknologi semakin canggih. Ketika, para orang tua tidak intens dan peduli terhadap pergaulan, keseharian, tingkah laku anak. Maka, bukan tidak mungkin nilai-nilai Pancasila itu sendiri akan luntur dengan sendirinya,” ujarnya.


Artinya, sosialisasi Pancasila pada satu ini menjadi sangat penting bagi kita semua untuk saling menguatkan, membudayakan nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Dengan mengawali dari lingkungan keluarga.


“Disini ada narasumber yang sengaja saya hadirkan. Nanti, silahkan ikuti dengan baik, pahami apa yang disampaikan, dan implementasi di lingkungan keluarga," tegas Hanifah.(ADV)

Rabu, 07 Februari 2024

Sosperda DPRD Lampung: Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan


Pesawaran — Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi di Lampung. 


DPRD Lampung periode 2019 – 2024 bersama pemerintah berharap, tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak terjadi lagi di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai.


 Sehingga, secara intens dan terprogram, DPRD merumuskan dan mensosialisasikan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2021 dalam setiap bulan di wilayah kerja masing-masing.


Di hadapan masyarakat Desa Bernung kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan Perda Nomor 2 tahun 2021 lahir, didasari banyaknya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di 3-4 tahun lalu. Sehingga, para aktivis perempuan berdiskusi bersama sejumlah unsur dan pihak, dengan harapan agar Lampung dapat meminimalisir, dan tidak terjadi lagi persoalan tindakan kekerasan.


“Kita sangat bersyukur, di hadapan kita semua ada penggagas dan merangkai lahirnya Perda Nomor 2 tahun 2021. Yaitu, Ibu Handi Mulyaningsih. Kami berterimakasih atas inisiatif yang digagas. Sehingga, lahirnya Perda ini,” kata Watoni, kemarin.


Dengan demikian, Anggota Fraksi DPRD Provinsi Lampung itu menegaskan bahwa pemahaman Perda yang disosialisasikan pada kesempatan kali ini sangat penting dipahami oleh peserta khususnya warga Bernung. Agar, target dan harapan DPRD bersama pemerintah bisa terminimalisir bahkan hilang.


“Saya bersyukur bisa bertemu masyarakat Bernung di kegiatan sosperda ini. Saya berharap, tolong pahami oleh kedua Pemateri yang sudah hadir. Agar, masyarakat disini bisa memahami isi Perda tersebut, dan diimplementasikan dilingkungan keluarga dan sekitar,” ungkapnya.


Karena, fakta di lapangan. Banyak jumlah kasus yang terjadi tindak kekerasan dilingkungan sekitar, rumah tangga dan sejenisnya. Dan warga atau tetangga melihat didiamkan saja. Tentu, respon dan sikap diam akan berimbas hukum kepada yang melihat dan mendiamkan tindakan kekerasan itu.


“Jadi, Ibu-ibu. Apabila kita melihat ada tindakan kekerasan dan berdiam diri, maka kita bisa dituntut. Artinya, kita harus ikut terlibat dan tanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. Minimal, cegah dengan melibatkan aparat Desa dan Babin,” tegasnya.(ADV)

Selasa, 06 Februari 2024

Hadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda, Ini Kata Mingrum Gumay


Bandar Lampung – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung, Mingrum Gumay, menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Ke-46 Universitas Tulang Bawang (UTB) yang bertempat di Hotel Novotel, Lampung. Sabtu, (13/1/2024).


Mingrum Gumay mengatakan, acara prestisius tersebut dihelat untuk memperingati pencapaian luar biasa para mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan perjalanan akademis mereka.

“Ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan juga momen penting untuk menghargai dedikasi dan kerja keras mereka dalam mencapai gelar sarjana,” kata Mingrum Gumay ditemui saat selesai acara.

Mingrum Gumay juga menjelaskan bahwa mereka tidak hanya mendapatkan gelar sarjana, tetapi juga tanggung jawab untuk ikut serta dalam pembangunan dan kemajuan bangsa ini khususnya daerah Provinsi Lampung.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung, dan itu dimulai dari mendukung kesuksesan kalian,” tambahnya. 

Noverisman Subing: Pak Muhaimin akan mengunjungi Lampung


Bandarlampung--Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar dijadwalkan melaksanakan kampanye politik di Lampung pada 7-8 Januari 2024.


Ketua Pelaksana Kampanye Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies-Muhaimin (AMIN) Lampung, Noverisman Subing mengatakan, Muhaimin alias Cak Imin akan mengunjungi sejumlah kabupaten/kota di Lampung.


"Pak Muhaimin akan mengunjungi Lampung Timur, Metro, Pesawaran, Bandarlampung dan Lampung Selatan," kata Kanjeng--sapaannya--, Rabu (03-01-2024).


Dia melanjutkan, untuk agendanya, Muhaimin akan datang pada grebek pasar, pengajian hingga berdiskusi dengan masyarakat (Slepet Amin), kemudian bertemu nelayan dan lainnya.


Sementara, pada 8 Januari 2024, Cak Imin bakal mengunjungi Kabupaten Lampung Tengah, dengan agenda jalan sehat dan grebek pasar.


"Panitia sedang fokus menyiapkan kunjungan, ini dalam rangka bertemu dengan masyarakat, kaum milenial, dan khususnya warga NU," kata Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PKB itu.


Selain itu, Calon Presiden nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan, dikabarkan akan kembali mengunjungi Provinsi Lampung, pada Januari 2024.


Informasi yang didapat, Anies akan mengunjungi Kabupaten Lampung Tengah pada 17 Januari 2024, di hari yang sama juga akan mengunjungi Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan.


Juru Kampanye Tim Kampanye Daerah (TKD) Lampung Capres Cawapres Anies Muahimin (Amin) Rakhmat Husein tak menampik informasi tersebut.


"Iya ada rencana lagi ke Lampung, sebelumnya Pak Herman (Ketua DPW NasDem Lampung) memang minta Pak Anies kalau masih ada sisa waktu kampanye datang lagi ke Lampung," kata Husein.


Namun Husein belum menyebutkan apakah sudah final lokasi yang akan dikunjungi valid, termasuk agenda dan kegiatan apa saja yang dilakukan Anies.


"Nah yang pasti direncanakan datang ke Lampung, tempat dan agendanya kami masih koordinasi dengan Timnas Amin, biasanya H - seminggu udah ada pembahasan," katanya seperti dilansir harianmomentum.


Sebelumnya Anies sudah mengunjungi Provinsi Lampung pada 7 Desember 2023, yakni ke peternakan di Kabupaten Lampung Tengah, kemudian di Universitas Malhayati berdialog dengan mahasiswa, dan di Cafe Bento, Sukarame, berdialog dengan pemuda dalam agenda Desak Anies.(**)

Watoni Serap Aspirasi Warga Pringsewu


Pringsewu — Serap aspirasi tahap I Anggota DPRD Provinsi Lampung tahun 2024, serentak dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui keluhan, dan harapan masyarakat terhadap sejumlah pembangunan di segala bidang. Sesuai Daerah Pemilihan masing-masing.


Dalam diskusi yang digelar, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin menerima sejumlah keluhan dan masukan khususnya tentang ketersedian pupuk, serta obat ham tanaman.


“Pak, kami meminta ketersediaan pupuk, dan obat Hama tanaman. Kami butuh pupuk. Sementara, untuk mendapatkan sangat sulit, apalagi kami ini tergabung di kelompok tani wanita (KWT),” kata Ketua Kelompok Wanita Tani Pager Sari Fajar Agung Barat, Pekon Fajar Agung, Kecamatan Pringsewu. Semi, disela diskusi. Rabu (17/01/2024).


Seharusnya, lanjut Semi. Kelompok yang dibina sudah tidak sulit untuk mendapatkan pupuk. Tapi, hingga saat ini sulit. “Kami minta ke Pak Watoni, untuk bisa memberikan solusi. Karena, menanam sayuran dilahan yang warga, yang tidak terpakai dan dimanfaatkan. Alhamdulillah, sudah berjalan. Tapi, pupuk menjadi kendala Pak,” tegasnya.


Menanggapi persoalan tersebut, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan aspirasi yang disampaikan menjadi catatan, untuk diperjuangkan. Sehingga, persoalan kelangkaan pupuk tidak terjadi lagi. “Pupuk ini menjadi masalah yang selalu berulang dalam setiap tahunnya, apalagi setiap musim tanam. Nanti, akan bahas di dalam rapat Komisi, agar terjadi lagi,” ujarnya.


Oleh karena itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu melanjutkan. Kehadirannya ditengah-tengah masyarakat Pringsewu pada kesempatan ini, merupakan bentuk perhatian dari wakil rakyat, khususnya persoalan yang terjadi.


“Di masa reses ini, kami ingin tahu apa persoalan yang ada di daerah ini, dan disampaikan secara langsung oleh masyarakat. Ketika sudah diterima, akan diupayakan dalam rapat di kantor,” tegasnya.


Reses Hanifah, Warga Minta Tarup


Pesawaran — ‘Banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat, dalam diskusi yang dikemas kegiatan reses barusan, tentu ini menjadi catatan saya untuk terus menyuarakan, memperjuangkan aspirasi yang sudah saya terima’, demikian disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Lampung, Hanifah usai kegiatan Reses di Kecamatan Way khilau, Kabupaten Pesawaran. Kamis (18/01/2024).


Pada kesempatan itu, Ketua Muslimat NU Kabupaten Pesawaran tersebut menuturkan. Dalam catatan tim, untuk Desa Way Kepayang. Masyarakat menginginkan pengadaan tarup, dan seragam pengajian.


“Untuk wilayah, Gunung Sari pun hampir sama. Artinya, mayoritas ibu-ibu meminta untuk bisa mendapatkan seragam. Ini akan segera diupayakan untuk direalisasikan melalui sejumlah program bantuan tersebut,” kata Hanifah.


Bahkan, sebelumnya. Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung itu mengaku masyarakat Desa Gading Rejo mengeluhkan persoalan BPJS Kesehatan gratis dan Bibit pertanian. “Hasil aspirasi ini, menjadi catatan saya, apalagi untuk pertanian memang ranah Komisi II. Mudah-mudahan, secepatnya bisa direalisasikan,” ungkapnya.


Namun, kata politisi PKB Lampung itu. Yang perlu diketahui oleh masyarakat Lampung, khususnya Dapil III meliputi Pesawaran, Pringsewu, dan Metro. Aspirasi yang diterima akan diperjuangkan secara maksimal dalam rapat-rapat Komisi untuk kemudian di putuskan dalam sidang paripurna.


“Tugas saya adalah memperjuangkan, mengawal, dan merealisasikan aspirasi yang sudah diminta oleh masyarakat. Sehingga, keluhan tentang berbagai bidang khususnya, pertanian dan kesehatan dapat teratasi,” tegas Hanifah.



Mingrum Gumay: Pererat Hubungan Pemimpin dan Masyarakat


Lampung –
 Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay SH., MH menyambut kedatangan Siti Atiqoh S. Ganjar Pranowo, isteri dari calon presiden no 3 Ganjar Pranowo di Bandara Raden Intan II. Selasa (9/1/2024).

Mingrum Gumay mengungkapkan bahwa kedatangan istri Ganjar Pranowo bertujuan untuk memperkuat jaringan silahturahmi dengan kelompok wanita tani dan ekonomi kreatif yang didominasi oleh gender perempuan.

“Momen kedatangan Ibu Siti Atiqoh sangatlah penting untuk mempererat hubungan antara para pemimpin dan masyarakat, terutama para perempuan yang berperan penting dalam sektor pertanian dan ekonomi kreatif,” ujar Mingrum Gumay.

Mingrum Gumay juga mengatakan, dalam rangkaian kunjungannya, Istri Ganjar Pranowo akan mengadakan Diskusi hangat dengan para perwakilan kelompok wanita tani dan pelaku ekonomi kreatif di beberapa kota/kabupaten di Lampung dan menyampaikan komitmen Ganjar Pranowo dalam mendukung pemberdayaan perempuan di sektor pertanian serta ekonomi kreatif.

“Peran perempuan sangatlah vital dalam menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal maupun nasional. Program-program yang mendukung pemberdayaan perempuan akan terus menjadi prioritas dalam visi, misi, program Ganjar-Mahfud,” ungkap Mingrum Gumay.

Mingrum Gumay, yang juga memiliki komitmen dalam mendorong peran perempuan di bidang politik dan pembangunan, mengapresiasi kehadiran Istri Ganjar Pranowo dan berharap kunjungan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi perempuan di Lampung untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan potensi wilayahnya.

“Kunjungan Ibu Siti Atiqoh ini sangat penting dan kami berharap dapat memberikan semangat baru bagi para perempuan di Lampung. Kami juga berharap melalui silaturahmi ini, terjalin kerjasama yang lebih baik dan peluang usaha yang lebih luas untuk para kelompok wanita tani dan ekonomi kreatif di daerah ini,” pungkas Mingrum Gumay.

PIP-WK di Pringsewu, Ini Pesan Anggota DPRD Lampung


Pringsewu — Giat rutin perdana menyapa masyarakat diawal tahun 2024, mulai digelar oleh seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024. Salah satunya, mensosialisasikan Ideologi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK), secara serentak di masing-masing Dapil.


Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan kegiatan sosialisasi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang digelar, menjadi agenda rutin bagi seluruh anggota DPRD Provinsi periode 2024. Dengan tujuan, memantapkan dan memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar, tidak ada keraguan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


“Ini merupakan tugas wajib kami, untuk menyampaikan dan mensosialisasikan Pancasila ke masyarakat secara langsung,” kata Watoni Noerdin, disela kegiatan. Sosialisasi Ideologi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Jum’at (26/01/2024).


Karena, Senior PDI Perjuangan Lampung tersebut menegaskan bahwa upaya dari legislatif tersebut, wujud keperdulian akan Pancasila yang kian hari, semakin terkikis oleh perkembangan zaman, yang di salah artikan dalam penerapannya. Misalnya, penggunaan android di dalam keseharian, oleh semua kalangan khususnya pemuda dan anak-anak.


“Jadi, saya berharap. Dengan digelarnya Sosialisasi Pancasila ini. Kita sebagai orang tua, harus cermat akan perkembangan anak. Sehingga, dalam memfasilitasi buah hati tidak berdampak negatif kedepannya. Kita mulai menerapkan Pancasila dari rumah masing-masing,” tegas Watoni.



Anggota DPRD Lampung Sosperda di Padang Cermin


Pesawaran — ‘Waktu masa pacaran MANIS, dan ketika sudah menikah PAHIT seperti Potrowali. Jadi, masa pacaran harus tetap dibudayakan hingga rumah tangga’, demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin, saat Sosialisi Peraturan Daerah Provinsi Lampung, Nomor 02 Tahun 2021, tentang Penghapusan Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Provinsi Lampung. Dihadapan, warga Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Selasa, (30/01/2024).


Senior PDI Perjuangan Lampung itu menegaskan bahwa sosialisasi digelar agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Padang Cermin untuk meminimalisir tindak kekerasan di rumah tangga dan lingkungan sekitar.


“Jadi, saya minta. Jadikan, masa pacaran itu penjajakan. Sehingga, ketika rumah tangga bisa saling tahu. Dan wajib menutupi kekurangan masing-masing, agar terhindar dari kekerasan terhadap rumah tangga,” kata Watoni.


Bahkan, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu menuturkan bahwa hal mendasar terselenggaranya Sosperda. Pertama, kegiatan Sosperda digagas oleh DPRD, yang selama ini diberikan kepada Dinas terkait. Tetapi, pada perjalanannya tidak tersampaikan ke akar rumput. Sehingga, DPRD Lampung menawarkan ke Kementrian agar bisa ikut andil menyampaikan secara langsung. Karena, DPRD punya fungsi pembuatan PERDA. Terlebih, dalam pembuatan PERDA sendiri dibuat dari APBD.


“Saya yakin adanya Perda ini, bapak-bapak sadar. Karena, ketika masa pacaran sangat manis. Namun, pada saat sudah menikah sering terjadi enteng tangan,” ungkapnya.


Kedua, pembuatan Perda tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuai fakta. Dengan hasil kajian, dan masukan sejumlah kalangan. Diantaranya, LSM, akademisi, jumlah kasus yang terjadi, tokoh masyarakat dan lainnya.


“Gagasan kepada DPR untuk membuat Perda ini. Hasilnya, sangat positif, dan antusias masyarakat khususnya sangat positif,” kata Watoni.